05 May 2006

Belajar untuk bersyukur

Karena ternyata masalah yang dapat membuat hidup berwarna-warni. Bikin hidup lebih hidup. Masalah yang membuatku menjadi lebih bijak dalam berpikir dan mengambil langkah. Masalah yang telah membuatku sedikit kuat dan tegar menghadapai kenyataan yang ada. Dan masalahlah yang menyadarkanku bahwa aku hanyalah seorang hamba yang tidak memiliki daya dan upaya atas semua kehendak-Nya. Begitu banyak hal yang terjadi membuatku berpikir keras untuk bisa tetap tenang dan selalu nyaman dalam situasi seperti ini. Walaupun ternyata zona nyaman itu bukanlah daerah yang aman. Kubayangkan semua hal yang indah, atau mungkin sekedar mencoba untuk melupakan semua masalah yang ada. Namun ternyata semua tidak membuatku benar-benar nyaman.

Sampai akhirnya kutemukan satu hal yang kuharap benar-benar dapat mengatasi semua ini. Bersyukur, ya bersyukur dengan semua yang ada. Bersyukur dengan semua masalah yang ada. Dengan bersyukur aku dapat merasa betapa beruntungnya diriku dengan semua ini, dengan semua masalah yang ada, aku bahkan masih dapat menangis atau sekedar tersenyum menghadapinya. Aku jadi ingat salah satu nasehat Bapak yang sempat ia tulis selembar robekan kertas yang sudah mulai usang “ Kita acapkali memikirkan sesuatu yang tidak ada sehingga lupa mensyukuri sesuatu yang sudah ada ”

Bukankah Tuhan tidak selamanya memberikan kita hadiah dalam bentuk yang indah, rapi dan diletakkan pada sebuah nampan emas. Karena kadang Tuhan memberikan kita hadiah dalam bentuk yang ruwet, ikatan yang kusut dan Dia akan memperhatikan setiap proses yang kita lakukan untuk membuka hadiah itu. Seperti mutiara di dalam kerang yang ada di dasar lautan. Begitulah sebuah nikmat yang diberikan oleh Tuhan kepada kita semua hamba-Nya.

No comments: