I don’t like Wednesday

Mungkin buat sebagian orang judul diatas cukup familiar tapi agak janggal kedengarannya. Karena yang biasanyakan I don’t like Monday. Tapi buatku yach seperti itulah adanya ( ITULAH SAYA).

Setiap hari rabu (khusus semester ini), rasa – rasanya setiap ke kampus di pundakku ada beban yang teramat sangat berat. Belum lagi mata yang juga terasa berat karena, selalu ingin tertutup. Bukan karena begadang untuk belajar semalaman yach, tapi mungkin karena penyakit insomniaku yang sudah cukup akut ( ada yang tau dokter spesialis insomnia tidak ??? ).

Semua ini mungkin karena mata kuliah yang akan aku pelajari hari ini. Matakuliah ini nampaknya sich cukup penting dan memang biasanya diprogramkan oleh mahasiswa ketiga jurusan di ekonomi. Untuk menjadi seorang sarjana dengan gelar SE, ilmu ini pastilah diperlukan. Namun sayang seribu sayang, untuk mata kuliah ini tiba – tiba otakku buntu. Untung saja sang dosennya cukup tegas walaupun bersuara lembut ini masih bisa memaksa mataku untuk tetap terbuka.

Belum lagi saat dia bertanya sambil menyebut satu persatu nama mahasiswa. Tiba – tiba saja jantung bekerja ekstra memompa agar darah mengalir lebih deras ke kepala. Tiba – tiba saja mata terbelalak dengan sempurna. Tiba – tiba saja tangan bergerak membolak – balik catatan. Tiba – tiba saja kepala menunduk untuk menghindari tatapan dosen. Tiba – tiba nama disebut dan tiba – tiba mulut berucap seadanya, yang pastinya bukan jawaban yang seharusnya. Dosenku yang manis pun tersenyum sinis seraya mengeluarkan umpatan kekesalannya karena tak ada jawaban yang mampu memuaskan hatinya.

Selalu saja begitu, berulang setiap hari Rabu. Tidak jarang doa terucap agar sang dosen tidak datang saja pagiu ini. Selalu saja begitu, ada janji yang terucap dalam dada agar sepulang kuliah nanti akan belajar kembali sepenuh hati, sekuat tenaga. Selalu saja begitu, janji dilanggar lagi. Dan akhirnya selalu saja begitu, hari Rabu itu datang lagi dan tetap I don’t like Wednesday. Semoga saja I don’t like Wednesday nya tidak berubah menjadi I don’t like Everyday. Huahuahua… ( ke laut aja kaleee…)