Kesunyian Hati (Hari Kaleee...)

Waktu di hp menunjukkan pukul 05. 04 saat aku terbangun subuh ini. Entah sudah berapa lama aku tak lagi memiliki jam dikamar. Waktu hanya dapat kuketahui dari hp yang selalu setia menemani. Di langit masih nampak bulan sabit. Walau sedikit tertutup kabut. Terlihat jelas dari jendela kamar mandi saat aku bergegas mengambil wudhu. Mungkin hari ini akan hujan. Biarlah. Akupun tak berencana keluar rumah hari ini. Setelah sholat subuh, mengaji akupun tidur lagi. Sebelum tidur aku sempat membaca beberapa halaman sebuah buku yang berjudul ‘Iblis Menggugat Tuhan’. Entah mengapa isi buku sulit aku pahami. Mungkin karena bahasa yang cukup njlimet. Atau aku yang lagi bloon. Tak apalah. Yang jelas aku tak akan mau menggugat Tuhan seperti yang dilakukan oleh iblis. Apapun alasannya.

Waktu di hp sudah menunjukkan pukul 07.58. Walau mataku masih merasa berat. Aku harus memaksakan diri untuk bangun. Cuci muka. Minum. Dan mulai menyetel radio. Mulai menyapu sambil menunggu tukang sayur lewat sembari memikirkan apalagi yang akan dimakan hari ini. Semua beres. Mulai memasak seadanya. Trus masuk kamar lagi. Sejenak merebahkan badan dikasur yang sudah mulai menipis karena sudah cukup lama menahan beban badanku yang cukup berat. Dan akhirnya tertidur lagi. Bangun saat waktu sudah menunjukkan pukul 13.05 bergegas sholat. Makan sambil menonton. Hingga senja mulai nampak. Matahari mulai menepi. Kegiatan menontonku hanya diselingi untuk sholat.

Benar. Hari ini hujan turun. Walau hanya sebentar. Malam hari setelah lelah menonton komputer mulai kunyalakan. Tak perlu menyusun ulang lagu di winamp. Toch lagu-lagu yang kemarin masih cocok dengan suasana hatiku malam ini. Mulai dari lagu Satu Bintangnya Haddad Alwi, Nyanyian Rindunya Ebiet G Ade, Menghapus Jejaknya Peterpan sampe Stuck in a Momentnya U2. Pasang headset komputer, buka kumpulan teks lagu dan mulai konser sendiri. Senyum sendiri. Tak jarang air mata jatuh menetes sendiri. I love this moment. Sendiri. Ya sendiri. Membuka folder blog dan mulai mencoba mengetik. Memaksa jari untuk menulis. Walau belum tahu apa yang akan kutulis.

Sudah hampir seminggu aktifitas seperti ini kulakoni. Lebih lama lagi bisa dipastikan aktifitas ini akan menjadi rutinitas. Menyenangkan tapi sangat menyiksa. Belum terpikir untuk melakukan yang lain. Akupun kasihan dengan diriku. Tapi... Ya gihtu deh…Lamat – lamat terdengar lagu kebesaranku minggu ini. Semacam mars deh buatku minggu ini... Semangat (semangat untuk apa????)....

…..You've got to get yourself together
You've got stuck in a moment
And now you can't get out of it
Don't say that later will be better
Now you're stuck in a moment
And you can't get out of it…..(Stuck in a Moment_U2)