05 February 2011

Galaksi kiNanti, sekali Mencinta sesuDah itu Mati

Beginilah cara kerja sesuatu yang kau sebut cinta;
Engkau bertemu seseorang lalu perlahan-lahan merasa nyaman berada disekitarnya. Jika dia dekat, engkau akan merasa utuh dan terbelah ketika dia menjauh. Keindahan adalah ketika engkau merasa ia memerhatikanmu tanpa engkau tahu. Sewaktu kemenyerahan itu meringkusmu, mendengar namanya disebutpun menggigilkan akalmu. Engkau mulai tersenyum dan menagis tanpa mau disebut gila.
Berhati-hatilah….
Kelak, hidup adalah ketika engkau menjalani hari-hari dengan optimisme. Melakukan hal-hal hebat, menikmati kebersamaan dengan orang-orang baru. Tergelak dan gembira membuat semua orang berpikir hidupmu telah sempurna.
Sementara pada jedah yang engkau buat bisu, sewaktu langit meriah oleh benda-benda yang berpijar, ketika sebuah lagu menyeretmu ke masa lalu, wajahnya memenuhi setiap sudutmu. Bahkan, langit membentuk auranya. Udara bergerak mendesaukan suaranya. Bulan melengkungkan senyumnya. Bersiaplah…. Engkau akan merengek kepada Tuhan. Meminta sesuatu yang mungkin itu telah haram bagimu.

....................................

Hingga kini, menunggu baginya tak berarti harus bertemu. Ia melarikkan bait puisi tanpa berharap setengah jiwanya kembali. Kepada temaram petang, dia melengkungkan perasaannya yang berumur selamanya. Terkadang, hasratnya menggejolak, menghasutnya untuk melakukan sebuah perjalanan. Meniti jejak di permukaan pelangi. Barangkali, setengah jiwanya berada di sana.


Jika waktu adalah kupu-kupu, sudah lelah hatinya melanglang setiap sudut bumi. Sampai waktunya untuk berhenti. Tetap menunggu, namun tak berharap untuk bertemu. Dia menyadari, tidak semua cinta layak diperjuangkan. Maka, yang tertinggal adalah jejak kasih yang mulai memburam. Ia bersihkan setiap debu yang membuat jejak itu tak gemintang. Mencoba bergembira dengan apa yang yang pernah terjadi. Menyimpannya bagai sekotak perhiasan. Engkau mengatainya sia-sia. Namun, dia tetap cinta…

(
menjelang subuh, 05 Januari 2011, membaca kembali untuk kesekian kalinya)


No comments: