13 March 2008

Ini adalah point of view saya atas materi point of view semalam

Ketika memandang suatu hal atau masalah ada banyak point of view berbeda yang mungkin digunakan oleh setiap orang. Baik untuk sekedar menilai ataupun langsung digunakan dalam mengambil keputusan atau bertindak. Namun point of view yang akan saya pilih tentunya akan dipengaruhi oleh latar belakang atau background yang telah terbentuk dan ada dalam diri saya. Yang telah dibentuk oleh berbagai hal. Mulai dari agama yang saya anut sejak lahir, lingkungan keluarga, prinsip hidup, literature yang telah saya baca, pengalaman yang pernah saya alami bahkan asumsi-asumsi yang terbangun dalam pikiran saya.
Tinggal bersama, satu rumah dengan orang-orang yang baru merupakan hal cukup amazing buat saya. Bayangkan, ada sepuluh kepala dengan latar belakang, kebiasaan dan hal lain yang berbeda-beda. Di satu rumah, ada 10 suara yang selalu ingin didengar, 10 pendapat yang selalu bersahut-sahutan, 10 pengalaman yang selalu ingin dibagi dan 10 hal yang lain. Dan tentu saja ada 10 point of view yang mungkin saja dapat muncul bersamaan ketika sebuah masalah muncul karena adanya perbedaan latar belakang.
Hal ini akan menjadi sulit ketika harus ada satu point of view yang harus digunakan. Menyamakan point of view yang berbeda-beda ini adalah hal yang tidak mudah. Walaupun tidak selamanya point of view ini harus disamakan. Kadang ketika sadar bahwa point of view orang lain yang lebih tepat untuk digunakan, ada lagi ego yang bermain. Ketika berusaha belajar keluar dari point of view sendiri, ada lagi ketidaknyamanan yang muncul.

Mungkin ada satu ilmu lagi yang harus dipelajari. Bukan ilmu meringankan tubuh, tapi meringankan hati. Ilmu yang yang mungkin tidak dapat dipelajari dengan kata-kata. Ilmu ikhlas. Kembali ke zero. Agar semakin dekat kepada Sang Maha Tak Berhingga. Susah, tapi bukan berarti tak mungkin. Wallahualam….


No comments: