22 March 2009

Malam Minggu

Pfuuh….Akhirnya bisa juga aku nikmati malam minggu. Malam terakhir dari putaran waktu selama sepekan. Malam panjang karena bisa begadang sepuasnya tanpa takut terlambat bangun. Untuk menikmatinya pun aku tak memerlukan ritual khusus. Tak perlu mencari pasangan, nonton bioskop, atau hal lain yang lazim dilakukan oleh muda mudi diluar sana. Buatku, cukup dengan melakukan hal lain diluar rutinitas Senin sampai Jumat. Setelah menikmati kepiting kari (hasil eksperimen hari ini), telah menunggu empat DVD yang berisi all about The Secret (book). Lumayanlah untuk menghabiskan malam panjang ini.
Tiga bulan belakangan ini aku benar-benar terjebak. Merasa terjebak mungkin. Bekerja pada salah satu perusahaan baru yang bergerak dalam industri bioetanol ini benar2 menyita waktu, tenaga dan pikiranku. Bangun pagi, berangkat ke kantor, dan akhirnya pulang di malam hari, saat jalanan mulai sepi dan hampir semua toko telah tutup.
Tak ada lagi perbedaan malam senin, selasa, rabu, kamis, jumat, sabtu atau malam minggu sekalipun. Bahkan beberapa bulan terakhir ini, malam minggu hanya berarti tancap gas menyelesaikan tugas di kantor agar keesokan harinya bisa pulas tanpa gangguan telpon atau sms dari bos. Tak ada nikmat-nikmatnya sedikitpun.
Sehingga saat ada kesempatan seperti malam ini, aku benar-benar ingin menikmatinya. Kuhubungi seorang kawan yang entah mengapa akhir2 ini kurindukan. Ternyata keadaanya tak lebih beruntung dariku. Menjadi obat nyamuk menemani temannya yang sedang menemui si dia. Huahuahua….kami berduapun saling menertawakan diri. Melontarkan kegelisahan dan keresahan atas sepinya malam minggu ini. Sepi yang ternyata masih sangat kami nikmati. Setidaknya kita masih bisa saling mengingatkan bahwa masih ada satu petualangan yang belum kita tuntaskan.

(Argh….percayalah padaku kawan…cinta memang selalu tidak tepat waktu…)

No comments: