22 January 2011

aLarM


.......Ibuku meninggal dek, doakan nah!
……

Pesanmu yang datang pagi ini begitu singkat. Bisa kutebak pesan ini kau ketik cepat, mungkin masih diantara isak tangismu, dengan jari jemarimu yang masih basah dan bergetar. Diantara kerumunan orang disekitarmu. Pesan yang kupikir tidak untuk kau forward ke beberapa orang. Hanya untukku. Pesan yang sangat singkat. Pesan yang membawa pesan padaku bahwa kau baik-baik saja. Pesan yang berusaha meyakinkanku bahwa kau akan selalu baik-baik saja. Bahwa kau kuat.

Pesan yang datang pagi ini begitu singkat. Tetapi mampu untuk sejenak menghentikanku. Seperti alarm yang berbunyi dan tiba-tiba membangunkanku. Seperti peluit panjang yang ditiupkan wasit saat pertandingan berlangsung seru dan saatnya berhenti untuk istirahat. Menghentikanku dari pikiran-pikiranku, dari kegiatanku, dari semua keaku-akuanku. Beristirahat sejenak dari aktivitas dunia. Meredakan sejenak hiruk pikuk kehidupan. Bahwa setiap berita kematian selalu membawa pelajaran buat kita. Itu betul. Bahwa setiap dari kita memiliki batas.

Pesan yang datang pagi ini begitu singkat. Ku tanyakan dengan berbisik pada sang waktu : Berapa lagikah yang tersisa untukku? Semoga waktu dari-Nya masih memberikan aku kesempatan untuk menyelesaikan semua cerita yang telah ku mulai.

Kutundukkan kepalaku.

Perlahan kubaca Al Fatihah, kukirim untuknya bersama tetes-tetes air dari mataku.

Bersama tetes-tetes air dari langit.

Innalillahi Wa Inna Ilahi Rajiun……………


2 comments:

phio said...

tetergun baca pictnya say....

alfia said...

hihihi.....:).....ditempatku setiap orang punya 1 kok say...supaya sering2 ingat mati.....:)