27 November 2011

SAMALONA : DONE

Saya hanya ingin melihat laut, melihat pantai dengan pasirnya yang putih, merasakan hempasan angin yang mengenai wajah. Merasakan kebebasan. Dan saya memilih Samalona. Tanpa rencana yang terlalu matang, alhamdulillah akhirnya flashtrip kali ini dapat dilakukan. SAMALONA : DONE. Pukul 06.30, saya bersama empat kawan saya sudah bersiap sambil menikmati bubur ayam terlebih dahulu didepan Benteng Fort Rotterdam. Pulau ini dapat dijangkau menggunakan perahu mesin berpenumpang maksimal 8 orang dan disewa dengan harga Rp. 350.000 untuk perjalan pergi dan pulang. Untuk sampai di Pulau ini diperlukan waktu sekitar 20-25 menit. Melewati sebuah pulau, Pulau Lae-Lae. Beruntung pagi ini cuaca sangat cerah. Matahari yang ramah menemani perjalan kami menuju pulau. Saya menikmati perjalanan ini. Hanya diam, menikmati hembusan angin. Sesekali memejamkan mata, merasakan suatu ketenangan.


Ya, dekatlah dengan alam, maka kau akan mendapatkan sebuah ketenangan. Ketenangan yang akan terasa sangat berbeda ketika berada ditempat-tempat yang ramai, hiruk-pikuk. Sesampai di Pulau, kami disambut oleh pemandangan pasir yang putih, langit biru yang membentang luas, dan laut. Laut yang tenang. Banyak sebenarnya yang ditawarkan dipulau ini. Mulai dari snorkling, berenang, hingga diving. Untuk makan siangnya pun tak perlu khawatir. Di pulau ini ditawarkan menu makanan sea food yang semuanya fresh. Begitu pesan, baru akan dimasak sesuai pesanan. Inipun pengalaman pertama saya bersnorkling ria ala alfia. Ditempat yang masih dangkal dengan kemampuan berenang yang sangat minim. Yang jelas hari ini saya merasa sangat senang, menemukan dunia baru yang benar-benar membuat saya ketagihan. Saya senang.


No comments: