20 June 2012

Hujan Bulan Juni

tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu


tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu


tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

(Sapardi Djoko Damono)





1 comment:

Yudi Darmawan said...

saya juga pernah baca puisi ini di blognya mbak Syam,
banyak juga yang suka ya..