02 November 2012

MEMBEBASKAN


Hidup adalah kepingan hal. Banyak hal yang terjadi dalam hidup kita namun tak bisa terlupa. Entah sampai kapan.
Masih teringat dengan jelas saat bersama teman-teman merayakan pesta kelulusan. Semua gurat wajah yang ada. Semua rasa. Bahkan banyak kata yang masih membekas saat terucap sembilan tahun yang lalu.
Masih sangat teringat ketika suatu hari menangis tersedu-sedu saat harus berpisah jauh dari ibu dan bapak sembilan tahun lalu.
Dan sebulan yang lalu seperti malam ini. Malam itu tak ada luka yang mengangah. Hanya sebuah goresan namun terpahat kuat. Tanpa rasa sehingga benar-benar membuatku mati rasa.
Malam itu juga membuat aku sadar, tidak semua hal harus diungkapkan. Karena itupun tidak akan pernah sama dengan berbohong.
Memang benar, memaafkan adalah pekerjaan Tuhan. Bukan manusia. Karena memaafkan takkan benar-benar menjadi maaf bila tak melupakan. Sedang manusia punya ingat meski kadang lupa. Takkan terpisahkan. Jadi jangan pernah menyangkal dendam. Karena dendam seperti ingat. Ingatan yang melekat meski tak membuat kuat.

Tapi jangan pernah berhenti mengucap maaf. Karena Tuhan Maha Dengar dan Dia akan segera bekerja.

 *ceracau setelah closing_mumet.com*