27 January 2013

O.....

Ini adalah suratku yang kedua O. Semoga kau masih ada disana untuk membacanya atau sekedar membuka surat ini. Meluangkan waktumu yang mungkin sangat sibuk, dengan semua deadline laporan yang tidak pernah ada habisnya.
2013 O, dan aku masih disini, berkutat dengan masalah hatiku. Masih saja tentangku O. Walaupun aku tak lagi dikota yang sama. Sudah hampir 1 tahun aku meninggalkan Makassar O, Makassar dengan segala hiruk dan permasalahannya. Makassar yang semakin macet dimalam minggu dan selalu banjir dimusim hujan.

Aku PULANG O....

Saat menulis surat ini aku dalam perjalanan pulang. Kali ini benar-benar pulang O. Aku benar-benar bingung O. Hatiku hancur. Orang yg aku sayangi pergi meninggalkanku. Dia yang slalu memberi harapan dan sayang pergi begitu saja O. Memutuskanku lewat sebuah pesan singkat. Mungkin ini menjadi trend baru. Teknologi membuat ini semakin tidak logis saja. Bagaimana mungkin hubungan yang terjalin dengan niat yg baik, diputuskan hanya dengan sebuah pesan singkat. Tapi sebenarnya apapun itu medianya, dia menginginkan untuk pergi O. Iya, pergi. 

Aku KALAH O....

Sekuat apapun aku berkata bahwa aku baik-baik saja. Bahwa aku akan kuat, namun pikiran ini slalu saja tertuju padanya. Terlalu banyak kenangan dan harapan O. Aku terlalu yakin O, terlalu melibatkan hatiku. Aku kalah O. Untuk masalah ini aku kalah. Masalah hati selalu saja rumit. Maka saat ini saya memilih untuk tidak akan berani lagi masuk kedalam masalah yng satu ini. Saya kalah.

Dan sekarang saya tahu O, ternyata mencintai itu mudah, hanya membutuhkan hati yang siap untuk terluka.




Laki-laki itu mungkin akan selalu memilih, untuk meyakinkan dirinya bahwa wanita itu adalah pilihan yang tepat.
Sedangkan perempuan selalu yakin, yakin bahwa laki-laki yang datang adalah pilihan yang tepat.
Disinilah letak masalah. Ini masalah keyakinan.

Aku patah hati O. Sangat.

Tapi aku percaya, bahwa hidup tidak akan pernah mempertemukan aku dengan orang yang salah. Bahwa semua ini akan menghebatkan aku. Bahwa hidup tidak melulu tentang aku. Akan selalu ada harapan baru. Life must go on.

*hei kamu, terima kasih. Pergilah jauh, pergi mencari tulang rusukmu. Jika lelah berjalan, kau pasti tahu kemana kau harus kembali pulang. Untuk semuanya maaf!!!!


3 comments:

SYM said...
This comment has been removed by the author.
SYM said...

senyuuuum Al, senyummm...

susah memang kalau sudah bicara soal hati, itu perkara yang terlalu pribadi. sekuat apapun orang2 menghibur, kalau diri sendiri belum siap untuk bangkit yah akan tetap kalah.

ada yang pernah bilang sama saya, kalau yang seperti ini ibaratnya seperti "sebuah tanya yang mungkin lebih lama untuk menemukan jawabannya", kelak akan terjawab. tidak usah menunggu Al, bikin capek. enjoy your life dear... kalau memang rindu tidak salah untuk disampaikan, yang salah itu kalau terus berharap sementara diri sendiri ragu.

#semangat

Fyi, pak Bossku minggu depan ke soroako tapi ndak na ajakkan, huhu... saya malah disuruh ke Kendari :(

alfia said...

Suka sama comment kamu yg pertama. Kenapa dihapus?

Kamu benar cham,hidup memang hanya masalah moment....


*tukar mi sama bosmu..kamu yg kesini....