Tiba-tiba Rindu-rindu

Mingu-minggu di Februari ini terasa berlalu dengan sangat cepat. Tau-tau saya sudah berdiri di penghujungnya. Bulan refleksi, bulan dimana saya memutuskan untuk meng-update kembali mapping of life yang sudah ada sebelumnya. Tapi saya tidak akan membahas hal ini. Februari ini benar-benar berlalu dengan baik.

Malam ini tiba-tiba saja saya rindu dengan beberapa sahabat saya. Sahabat-sahabat saya yang selalu jauh dimata namun tetap dekat dihati. Dia yang selalu menemani walau hanya lewat doa atau sapaan-sapaan hangat tanpa basa basi disela-sela kesibukannya. Saya rindu dengan gelak tawa bebas tanpa beban. Rindu mimpi-mimpi dan rencana konyol namun selalu dapat terwujud. Saya rindu pantai, toko buku, kampus. Saya rindu berdebat panjang yang kemudian berakhir dengan gelak tawa. Sadar bahwa ini memang harus kita lalui. Saya rindu tempat-tempat yang dulu selalu kita kunjungi. 

Sahabat-sahabat saya yang kadang tiba-tiba datang dengan ocehan yang panjang kali lebar. Yang berbicara dengan suara keras hingga orang-orang disekeliling kita menoleh dan melirik iri.

Disini sayapun kembali bertemu dengan sahabat-sahabat hebat saya. Sahabat sejak TK hingga SMU. Sahabat yang kemudian akhirnya terpisah karena harus melanjutkan kuliah di tempat lain. Sahabat yang akhirnya dipertemukan kembali. Bertemu kembali untuk melanjutkan langkah. Toh kita masih sama seperti saat berpisah hampir sepuluh tahun kemarin.

Apa kabar kalian semua? Sungguh saya bertanya tanpa basa basi. 

Kelak, saya ingin kita bertemu kembali. Dengan membawa cerita yang bahkan tidak akan habis terbagi dalam sehari semalam. Membawa cerita tentang sejauh mana kaki kita telah melangkah. Tentang negara mana saja telah kau kunjungi. Tentang seberapa banyak lagi cita-cita yang ingin kita capai.

Kali ini saya rindu. Tiba-tiba rindu-rindu. Sungguh-sungguh rindu..