Penulis : Raditya Dika
Penerbit : Gagas Media
x + 232 hlm
11,5 x 19 cm
Kalo ada orang yang duduk disamping Odan pas dia lagi baca buku ini pasti orang itu langsung mikir dan bertanya-tanya “ nih orang dah gila kale…”. Bukan hanya senyum tapi ketawa-ketiwi sendiri. Tapi klo penglihatannya diterusin kebawah (maksudnya kebagian tangan_red), pasti dia langsung ngerti ”Oooo... lagi baca buku toch, apa film Dono, Kasino, Indro dah direalise dalam bentuk buku ya????” (tuh kan salah lagi).
Langsung aja deh. Nih buku emang gokil abis, lucu, suer (pake 2 jari). Sama dengan dua buku Raditya Dika sebelumnya (walaupun saya belum baca bukunya yang kedua...hehehe...) non fiksi komedi. Mungkin karena diangkat dari kisah sehari-hari, buku ini jadi cukup inspiratif (buat yang dah baca tentunya). Terbukti setelah baca buku ini pertanyaan ”kenapa pantat monyet tidak berbulu?” jadi cukup booming. Bahkan mengundang pertanyaan lain seputar pantat (peace!!!). Belum lagi ngupil gaya baru yang ditawarkan (walaupun saya belum pernah nyoba). Pokoknya SIP deh (maksud lho....). Mas Dika berhasil membuat hal-hal yang sederhana menjadi luar biasa (hancur_red) dengan kelucuan ada tanpa disengaja. Lucu yang natural kali ya (cie.....). Buat saya yang kemarin uring-uringan karena tugas yang menumpuk dan hal lainnya, buku ini cukup menghibur. Tapi jangan salah, beberapa cerita lucu juga berhasil memunculkan pertanyaan yang membingungkan. Seperti pertanyaan: apa sich arti hidup??? (yang juga berhasil bikin cham bingung). Selain itu buku ini tidak dianjurkan bagi ibu hamil (tanya mengapa???), menurut tulisan yang ada di buku sech begitu. Usul saya sich buku ini juga tidak dianjurkan untuk orang yang sedang sakit gigi (pa lagi klo dah sampe level sakit gigi akut), orang sedang nyebrang jalan (wei...bAsi..) dan anak usia 17 tahun kebawah (lho..).Huahuahua... Selamat Membaca.
No comments:
Post a Comment