Kau teringat dalam suatu bayang yang samar. Didepan kepulan kopi susu yang panas. Kau dengan baju hitam lusuhmu dan wajah yang sedikit senduh. Ya, seperti mendung sore itu. Dalam senyuman, hangat dan mungkin untuk yang terakhir kalinya.
Aku melepasmu dalam bayangan yang samar. Sendiri. Tanpa tangis.
Dan akupun terus menari bersama rinai hujan.
2 comments:
Sebuah kenangan ya?
Nai seng? Ahahhaha...
Post a Comment