17 February 2012

Teringat

Aku mengingatmu dalam suatu bayang yang masih tersamar. Diantara rinai hujan yang jatuh sore itu. Aku dengan baju pink dan sebuah buku Tere Liye dalam genggamanku. Dalam harap cemas kau datang atau tidak. Dalam diam dan harap yang membuncah, semoga bisa melihatmu terakhir kalinya. Karena setelah ini, ku yakin takkan lagi.

Kau teringat dalam suatu bayang yang samar. Didepan kepulan kopi susu yang panas. Kau dengan baju hitam lusuhmu dan wajah yang sedikit senduh. Ya, seperti mendung sore itu. Dalam senyuman, hangat dan mungkin untuk yang terakhir kalinya.


Aku melepasmu dalam bayangan yang samar. Sendiri. Tanpa tangis.


Dan akupun terus menari bersama rinai hujan.


2 comments:

HP Yitno said...

Sebuah kenangan ya?

SYM said...

Nai seng? Ahahhaha...